Jantung Kita
Senin, 24 Oktober 2011
Minggu, 25 September 2011
Pengertian Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Jantung merupakan organ dalam tubuh yang sangat penting karena jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung berhenti bedetak, maka manusia akan mati karena darah yang seharusnya terus mengalir guna menyalurkan sari makanan telah berhenti mengalir.
Setiap menit, jantung berdetak antara 70 hingga 80 kali permenit. Pada bayi, jantung berdetak lebih cepat yaitu sekitar 100 kali perdetik.
Detak jantung bisa dirasakan hingga di luar tubuh tepatnya di daerah dada dan seluruh tempat pembuluh nadi berada. Detak jantung juga dapat dilihat melalui alat deteksi kerja jantung yang disebut EKG.
EKG bekerja dengan mendeteksi impuls listrik yang mengatur kinerja jantung. Prinsip kerja EKG merupakan hasil dari penelitian Luigini Galvani dan Alesandro Volta pada awal abad ke 19. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa impuls listrik yang mengatur kerja seluruh organ dalam tubuh manusia dapat dideteksi dari luar tubuh tanpa m=harus melakukan pembedahan. Hasil penelitian tersebut juga menjadi dasar pembuatan alat medis lain yang fungsinya mendeteksi atau memonitor kerja organ dalam manusia.
Jantung bekerja secara terus menerus baik saat kita beraktifitas maupun sewaktu kita tidur. Pada waktu kita tidur energi yang dikonsumsi jantung menjadi lebih sedikit karena tubuh kita tidak melakukan aktifitas yang berlebihan.
Jantung merupakan organ dalam tubuh yang sangat penting karena jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung berhenti bedetak, maka manusia akan mati karena darah yang seharusnya terus mengalir guna menyalurkan sari makanan telah berhenti mengalir.
Setiap menit, jantung berdetak antara 70 hingga 80 kali permenit. Pada bayi, jantung berdetak lebih cepat yaitu sekitar 100 kali perdetik.
Detak jantung bisa dirasakan hingga di luar tubuh tepatnya di daerah dada dan seluruh tempat pembuluh nadi berada. Detak jantung juga dapat dilihat melalui alat deteksi kerja jantung yang disebut EKG.
EKG bekerja dengan mendeteksi impuls listrik yang mengatur kinerja jantung. Prinsip kerja EKG merupakan hasil dari penelitian Luigini Galvani dan Alesandro Volta pada awal abad ke 19. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa impuls listrik yang mengatur kerja seluruh organ dalam tubuh manusia dapat dideteksi dari luar tubuh tanpa m=harus melakukan pembedahan. Hasil penelitian tersebut juga menjadi dasar pembuatan alat medis lain yang fungsinya mendeteksi atau memonitor kerja organ dalam manusia.
Jantung bekerja secara terus menerus baik saat kita beraktifitas maupun sewaktu kita tidur. Pada waktu kita tidur energi yang dikonsumsi jantung menjadi lebih sedikit karena tubuh kita tidak melakukan aktifitas yang berlebihan.
Bagian-Bagian Jantung dan Fungsinya
Gambar Jantung dan Bagian-bagiannya
Bagian dalam jantung terdiri dari 4 buah bilik rongga. Keempat rongga tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kanan dan kiri yang dipisahkan oleh dinding otot yang dikenal dengan istilah septum.Pada bagian kanan dan kiri terbagi lagi menjadi 2 bilik. Rongga bilik sebelah atas disebut dengan atria dan dua bilik bawah yang disebut dengan ventricleyang memiliki peran dalam memompa darah menuju arteri.Sesuai dengan etimologis, jantung pada dunia medis memiliki istilah cardio / kardio. Ialah berasal dari bahasa latin, cor. Dimana cor dalam bahasa latin memiliki arti : sebuah rongga. Sebagaimana bentuk dari jantung yang memiliki rongga berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah dalam kontraksi berirama yang berulang dan berkonsistensi.Pun, dalam kedokteran istilah kardiak memiliki makna sgala sesuatu yang berhubungan dengan jantung. Dalam bahasa Yunani, cardia sendiri digunakan untuk istilah jantung.
Ruang Jantung terbagi atas empat ruang.
1. Serambi kanan dan serambi kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,
2. Bilik kanan dan bilik kiri yang dipisahkan oleh septum interventrikular.
· Ukuran dan bentuk
o Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru dibagian tengah rongga thoraks. Dua pertiga jantung terletak disebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi mediastinum
o Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang lebar (basis) mengarah ke bahu kanan, ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul kiri.
· Pelapis
o Pericardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, vertebra dan pleura yang membungkus paru.
o Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa. Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. Lapisan Serosa terdirir atas Visceral (epicardium) menutup permukaan jantung, dan parietal melapisi bagian dalam Fibrosa pericardium.
o Cavitas Pericardium adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal. Mengandung cairan pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi.
· Dinding Jantung
o Epicardium tersusun atas lapisan sel-sel mesotelial yang berada diatas jaringan ikat.
o Miokardium terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.
o Ketebalan miokard bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang yang lainnya.
o Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang jantung.
o Endokardium tersusun dari lapisan endothelial yang terletak diatas jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan lapisan endothelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung.
Ruang Jantung
1. Atrium (dipisahkan oleh septum intratrial)
· Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru. Vena cava superior dan Inferior membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung. Sinus koroner membawa kembali darah dari dindin jantung itu sendiri.
· Atrium kiri di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dri paru-paru.
2. Ventrikel (dipisahkan oleh septum interventricular)
· Ventrikel kanan terletak dibagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meningalkan ventrikel kanan melalui truncus pulmonal dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-paru.
· Ventrikel kiri terletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dinding 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.
3. Trabeculae Carnae
Merupakan bubungan otot bundar atau tidak teratur yang menonjol dari permukaan bagian dalam kedua ventrikel ke rongga ventricular.
· Otot Papilaris adalah penonjolan trabeculae carnae ke tempat perlekatan korda kolagen katup jantung (chorda tendinae)
· Moderator band (trabeculae septomarginal) adalah pita lengkung otot pada ventrikel kanan yang memanjang kea rah tranversal dari septum interventricular menuju otot papilaris anterior. Otot ini membantu dalam transmisi penghantaran impuls untuk kontraksi jantung.
Katup Jantung
1.Tricuspid
Terletak antara atrium kanan dan Ventrikel kanan. Memiliki 3 daun katup (kuspis) jaringan ikat fibrosa irregular yang dilapisi endokardium.
· Bagian ujung daun katup yang mengerucut melekat paa korda tendinae, yang malekat pada Otot papilaris. Chorda tendinae mencegah pembalikan daun katup ke arah belakang menuju atrium.
· Jika tekanan darah pada atrium kanan lebih besar daripada tekanan arah atrium kiri, daun katup tricuspid terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan.
· Jika tekanan darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari tekanan darah diatrium kanan, daun katup akan menutup dan mencegah aliran balik ke dalam atrium kanan.
2. Bicuspid (mitral)
Terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekat pada Chorda tendinae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katup tricuspid.
3. Semilunar aorta dan pulmonal
Terletak di jalur keluar ventricular jantung sampai ke aorta dan truncus pulmonalis.
· Katup semilunar pulmonary terletak antara ventrikel kanan dan truncus pulmonal
· Katup semilunar aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Tanda Permukaan
o Sulkus Coronarius (atrioventricular) mengelilingi jantung diantara atrium dan ventrikel.
oSulkus interventricular anterior dan posterior menandai letak septum interventrikuler yang memisahkan ventrikel kiri dan kanan.
Rangka Fibrosa Jantung
Tersusun dari nodul-nodul fibrokartilago dibagian atas septum interventricular dan cincin jaringan ikat rapat di sekeliling bagian dasar trunkus pulmonary dan aorta. Kerangka fibrosa ini berfungsi sebagai tempat perlekatan otot dan katup jantung.
· Sirkulasi yang memperdarahi dinding Jantung
1. Arteri koroner kanan
Cabang aorta tepat diatas katup semlunar aorta, diatas sulkus koroner.
Cabang utama :
· interventricular posterior yang mensuplai darah untuk kedua dindin ventrikel.
· A. marginalis kanan yang mensuplai darah untuk atrium kanan dan ventrikel kanan.
2. Arteri koroner kiri
Cabang utama :
· interventricular anterior yang mensuplai darah ke bagian anterior ventrikel kanan dan kiri.
· A. sirkumflexa mensuplai darah ke atrium kiri dan ventrikel kiri. Yang nantinya dibagian posterior akan beranastomosis dengan A. koroner kanan.
Peredaran Darah Kecil dan Peredaran Darah Besar
1. Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2. Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
Sistem Peredaran Darah
Denyut Jantung
· Suara Jantung
· Marmur (Bising Jantung)
o Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen di dlm rongga jantung & pembuluh darah.
o Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup, yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt menutup scr sempurna)
o Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV atau insufisiensi katup semilunar
o Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup AV atau stenosis katup semilunar
1. S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.
2. S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.
3. S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
4. S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu norma
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu norma
Seputar Penyakit Jantung dan Penanggulangannya
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, berakibat pada kematian. Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.
Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
- Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
- Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak napas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.
Serangan Jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Makanan juga menjadi penyebab utama terjadinya serangan jantung, terutama junk food. Para penelti dari McMaster University, Kanada, menemukan hasil bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan yang digoreng, cemilan bergaram, dan daging memiliki risiko serangan jantung lebih dari 35 persen lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak mengonsumsinya.
Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
- Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.
- Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
- Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
- Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
- Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel.
Langganan:
Postingan (Atom)